Flutter adalah SDK untuk pengembangan aplikasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Sama seperti react native, framework ini dapat digunakan untuk membuat atau mengembangkan aplikasi mobile yang dapat berjalan pada device iOS dan Android. Dibuat menggunakan bahasa C, C++, Dart and Skia membuat Flutter ini menjadi salah satu framework yang sangat menarik dan worth untuk kita pelajari. Hal yang menarik pada framework ini adalah semua kodenya di compile dalam kode native nya (Android NDK, LLVM, AOT-compiled) tanpa ada intrepeter pada prosesnya sehingga proses compile-nya menjadi lebih cepat. Dari segi penulisan kodenya, Flutter ini sangat berbeda dari react native dan lebih cenderung mendekati Java Android jadi untuk developer react native agak sedikit kesulitan untuk memahami kode pada Flutter ini.
Bagaimana Kinerja Flutter?
Salah satu keunggulan flutter dari pada teknologi multiplatform lainnya seperti react native adalah dalam hal kinerja. Flutter menjanjikan aplikasi yang dibuat akan mendapatkan tingkat sebesar 60 frame per second. Kinerja ini bisa didapatkan karena cara kerja dari flutter sedikit berbeda. Kode-kode yang ditulis dengan menggunakan dart akan diubah menjadi kode C/C++ kemudian dikompilasi secara native. Hal inilah yang menyebabkan flutter memiliki performa yang hampir setara dengan aplikasi native. Flutter bisa berjalan pada sistem operasi android 4.1 atau lebih tinggi dan iOS 8 atau lebih tinggi. Serta dapat dijalankan di peringkat asli maupun simulator.

Widget Flutter

Widget dalam flutter adalah elemen yang sangat penting yang digunakan untuk mengontrol tampilan antarmuka suatu
aplikasi. Pada kode tampilan disamping, semua adalah widget, termasuk tata letak. Pusat widget memusatkan anaknya di dalam induknya (misalnya, layar). Widget tata letak Kolom mengatur anak-anaknya (daftar widget) secara vertikal. Kolom berisi widget Teks dan widget Ikon (yang memang memiliki properti, warnanya).
Pada flutter, padding dan margin adalah widget. Tema adalah widget. Dan bahkan aplikasi dan navigasi juga termasuk widget. Ini memungkinkan kemudahan dalam mengatur tampilan antarmuka karean tiap elemen bisa diatur menggunakan widget.
Akses API dan Interoperabilitas
Flutter juga sudah dipaketkan dengan kode pengaksesan platform service yang dimiliki dari android dan juga iOS. Seperti sensor, penyimpanan lokal, dan lain sebagainya. Namun tidak terbatas dalam hal itu, dart juga telah menyediakan banyak plugin-plugin yang mungkin kita butuhkan dan belum ter-include dalam paket flutter.
TAG : Tutorial Flutter Bahasa Indonesia, Flutter.io, Ebook Flutter Bahasa Indonesia, Mahir Flutter, Belajar Flutter